Selasa, 16 November 2010

Pokjar Humbang Hasundutan, UT


BAB I
PENDAHULUAN

A.           Latar Belakang
Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan mesin yang fundamental dalam penyelenggara setiap jenis dan jenjang pendidikan. Ini berarti bahwa berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan pembelajaran itu amat tergantung pada proses belajar yang dialami siswa, baik ketika ia berada di sekolah maupun di lingkungan rumah atau keluarganya sendiri.
Belajar juga merupakan proses kegiatan untuk mengubah tingkah laku siswa, ternyata banyak faktor yang mempengaruhi. Dari sekian banyak faktor yang berpengaruh itu secara garis besar dapat dibagi dalam klasifikasi yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal berasal dari dalam diri siswa sendiri yang menyangkut kondisi psikologinya. Seperti minat, intelegensi, dan motivasi. Sedangkan faktor eksternal meliputi latar belakang keluarganya, metode mengajar dan sebagainya.
Seorang siswa dapat berhasil dalam belajar kalau pada dirinya sendiri ada keinginan untuk belajar. Keinginan atau dorongan inilah yang disebut motivasi. Motivasi merupakan pendorong yang dapat melahirkan kegiatan bagi seseorang. Siswa yang bersemangat untuk menyelesaikan suatu kegiatan karena ada motivasi yang kuat dalam dirinya.
Suatu proses pembelajaran dapat dikatakan berhasil dengan baik jika penguasaan siswa pada materi tujuan pembelajaran telah mencapai 75% ke atas. Pada umumnya tingkat penguasaan siswa terhadap materi pelajaran selalu dinyatakan dengan nilai. Sesuai dengan hal tersebut di atas yang harus diperhatikan standart kompetisinya yaitu menciptakan kondisi belajar yang kondusif, supaya yang diharapkan tujuan pembelajaran akan tercapai.
Memang yang kita hadapi di lapangan ternyata masih banyak kekurangan-kekurangan. Agar siswa dapat menerima dari materi pelajaran dan juga tujuan pembelajaran, tentunya tidak tergantung pada usaha guru saja tetapi juga diperlukan adanya motivasi belajar siswa yang disadari oleh kesadaran sendiri buka karena paksaan.
Siswa yang memiliki motivasi intrinsic dalam dirinya maka ia secara sadar akan melakukan kegiatan yang selalu ingin maju dalam belajar.

¨            Identifikasi Masalah
Pada pelaksanaan ulangan Bahasa Indonesia di kelas VI hanya mampu menguasai materi pelajaran 43% dari 27 orang dan ulangan IPA di kelas V hanya mampu menguasai materi pelajaran sebanyak 52% dari 33 orang.
Berdasarkan hasil ulangan mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas VI dan IPA di kelas IV SD Negeri No. 173399 Sihite Doloksanggul dapat diidentifikasikan beberapa masalah yaitu :
1.      Siswa kurang memahami materi yang disampaikan guru
2.      Rendahnya minat belajar siswa
3.      Siswa enggan dan malu bertanya
4.      Siswa tidak mampu menjawab pertanyaan guru.
5.      Siswa tidak dapat menyelesaikan tugas dengan baik dan tepat waktu yang diberikan oleh guru.
6.      Prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal.

¨            Analisis Masalah
Dari hasil proses belajar mengajar di kelas V dan VI SD N 173399 Sihite Doloksanggul adalah motivasi berprestasi dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dan IPA SD Negeri No. 173399 Sihite Doloksanggul TA 2009/2010. oenulis dan teman sejawat menemukan penyebab kurang menguasai materi yang diajarkan pada pelajaran Bahasa Indonesia maupun IPA adalah :
a.      Bahasa Indonesia
  1. Penjelasan guru yang terlalu abstrak dan berbelit-belit.
  2. Guru kuang memotivasi minat siswa.
  3. Pertanyaan guru kurang tepat, sehingga tidak dapat dimengerti siswa.
  4. Kurang banyak memberikan contoh/ latihan.
  5. Alat peraga yang kurang memadai.

b.      IPA
  1. Guru terlalu banyak menggunakan metode ceramah.
  2. Guru kurang memperhatikan minat belajar siswa.
  3. Pertanyaan guru belum konkrit sepenuhnya.
  4. Guru kurang banyak dan kurang terampil menggunakan alat/bahan (media pembelajaran).

Penulis merasa perlu untuk mengadakan upaya-upaya dalam meningkatkan motivasi belajar siswa dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas VI dan mata pelajaran IPA di kelas V. adapaun upaya untuk meningkatkan motivasi belajar siswa harus melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan melalui proses pengkajian dan melakukan refleksi.

B.           Rumusan Masalah
Dari analisis yang telah dilakukan muncul suatu yang akan dipecahkan melalui penelitian tindakan kelas yaitu :
1.      Media yang bagaimana yang dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.
2.      Bagaimana cara menggunakan media agar dapat meningkatkan belajar siswa.

C.           Tujuan Perbaikan.
Adapun yang menjadi tujuan perbaikan dalam proses belajar mengajar adalah :
1.      Untuk mengetahui sejauh manakah peranan media pembelajaran untuk meningkatkan motivasi belajar siswa.
2.      Untuk mengetahui dampak penggunaan media pembelajaran terhadap hasil belajar siswa.
3.      Untuk mengetahui peranan guru dalam penggunaan media pembelajaran.
4.      Untuk mengetahui bimbingan berprestasi dengan hasil belajar siswa pada pelajaran Bahasa Indonesia dan IPA.

D.          Manfaat Perbaikan
Sesuai tujuan perbaikan maka manfaat perbaikan ini adalah :
1.            Mengkondisikan pembelajaran semaksimal mungkin supaya tercapai tujuan yang diinginkan.
2.            Sebagai bahan informasi bagi para guru untuk meningkatkan kualitas belajar anak didik.
3.            Sebagai bahan masukan bagi siswa tentang pentingnya media dalam memotivasi belajar siswa untuk meningkatkan prestasi belajarnya, khususnya dalam mata pelajaran bahasa Indonesia dan mata pelajaran IPA.
4.            Untuk menambah wawasan bagi penulis dalam penulisan karya ilmiah.

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A.                 Hakikat Motivasi Belajar
1.      Pengertian Motivasi
Salah satu tujuan pendidikan adalah menghasilkan siswa yang mempunyai semangat untuk terus belajar seumur hidup penuh rasa ingin tahu dan keinginan untuk menambah ilmu. Meskipun pendidikan formal mereka telah berakhir. Kunci untuk mewujudkan semua itu adalah adanya motivasi yang kuat dan terpilih dalam diri siswa untuk belajar.
Motivasi adalah suatu perubahan energi di dalam pribadi seseorang yang ditandai dengan timbulnya efektif (perasaan) dan reaksi untuk mencapai tujuan (D. Hamalik, 1992 : 173).
Menurut N. Nasution (1993 : 8) motivasi adalah kondisi fsikologis yang mendorong seseorang untuk belajar. Berdasarkan defenisi diatas dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah upaya yang menyebabkan seseorang terdorong untuk bertindak melakukan sesutau dalam rangka memnuhi kebutuhan atau tujuan lainnya.
Menurut Slameto (1991 : 136) seringkali anak didik tergolong cerdas tampak bodoh karena tidak memiliki motivasi untuk mecapai prestasi sebaik mungkin. Sebab berbagai faktor bias saja membuatnya bersikap apatis, misalnya karena keadaan lingkungan yang mengancam atau karena kebutuhan untuk berprestasi pada anak didik sendiri kurang atau mungkin tidak ada.
Kuat lemahnya motivasi belajar seseorang turut mempengaruhi keberhasilan belajar, karena motivasi belajar perlu diusahakan terutama yang berasal dari dalam diri (motivasi intrinsic) dengan cara senantiasa memikirkan masa depan yang penuh tantangan yang harus dihadapi untuk mencapai cita-cita dapat dicapai dengan belajar (M. Dalyono 1997 : 57).
Kegagalan belajar siswa jangan saja mempersalahkan pihak siswa. Sebab mungkin saja guru tidak berhasil dalam memberi motivasi yang mampu membangkitkan semangat dan kegiatan siswauntuk balajar. Jadi tugas bagaimana mendorong para siswa agar pada dirinya tumbuh motinasi (AM. Sardiman 2003 : 75)

2.      Pengertian Belajar
Sebagai landasan penguraian mengenai apa yang dimaksud dengan belajar terlebih dahulu akan dikemukakanbeberapa pendapat para ahli diantaranya yaitu :
-         Ngalim Purwanto (1984 : 73) mengatakan : “Belajar adalah berhubungan dengan perubahan tingkah laku itu tidak dapat dijelaskan dasar kecenderungan respon pembawaan, kematangan atau keadaan-keadaan seseorang.”
-         Morga (1984 : 73) mengatakan : “belajar adalah salah satu perubahan yang relative menetap dalm tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dan latihan atau pengalaman. “Witherington (1984 : 74) dalam buku Ngalim Purwanto mengatakan : Belajar adalah suatu perubahan di dalam kepribadian yang menyatakan diri sebagai suatu pola baru dari reaksi yang berupa kecakapan, sikap, kebiasaan, kepribadian, atau suatu pengertian”.
Dari pendapat para ahli diatas maka dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu perubahan dalam tingkah laku, dimana perubahan dalam tingkah laku, dimana perubahan ini dapat mengarah kepada tingkah laku yang lebih serta belajar juga menyangkut berbagai aspek kepribadian baik fisik maupun psikologi.

3.      Prinsip Motivasi Belajar
Motivasi mempunyai peranan yang strategis dalam aktivis belajar seseorang. Tidak ada seseorang pun yang belajar tanpa motivasi. Tidak ada motivasi berarti tidak ada kegiatan belajar. Agar peranan motivasi lebih optimal, maka prinsip motivasi dalam belajar tidak hanya sekedar diketahui, tetapi harus diterangkan dalam aktivitas belajar mengajar.
Menurut Djamanah (2003 : 118) ada beberapa prinsip motivasi dalam belajar siswa seperti :
a.       Motivasi sebagai dasar penggerak yang mendorong aktivitas belajar.
b.      Motivasi intrinsic lebih utama daripada ekstrinsik dalam belajar.
c.       Motivasi lebih baik pujian dari pada hukuman.
d.      Motivasi berhubungan erat dengan kebutuhan belajar.
e.       Motivasi dapat memupuk optimisme dalam belajar.
f.        Motivasi melahirkan prestasi dalam belajar.

4.      Fungsi Motivasi Dalam Belajar
Hasil belajar akan optimal , kalau ada motivasi. Makin tepat motivasi yang diberikan, maka akan berhasil pula pelajaran itu. Jadi motivasi akan senantiasa menentukan intensitas belajar bagi para siswa .
Menurut AM. Sardiman (2003 : 8) fungsi motivasi adalah
a.  Mendorong manusia ntuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor   penggerak dari setiap kegiatan yang akan dilakukan.
b.   Menentukan arah perbuatan, yakni  kearah tujuan yang hendak dicapai.
c.   Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan yang sesuai guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut.

5.      Bentuk Motivasi Dalam Belajar
Dalam proses belajar-mengajar , baik motivasi interinsik maupun motivasi ekstrinsik sangat diperlukan bila diantara anak didik kurang berminat mengikuti pelajaran dalam jangka waktu tertentu.
Menurut Djamanah (2002 : 168) ada motivasi yang dapat guru gunakan, yang mempertahankan anak didik terhadap anak didik terhadap mata pelajaran yang diterima. Bentuk-bentuk motivasi yang dimaksud adalah :
a.       Memberi angka
b.      Hadiah
c.       Pujian
d.      Gerakan tubuh
e.       Memberi tugas
f.        Menberi ulangan
g.       Mengetahui hasil
h.       Hukuman

6.      Macam-Macam Motivasi
Menurut AM. Sardiman (2003 :86) jenis motivasi ada dua jenis yaitu motivasi intrinsic dan ekstrinsik.
-     Motivasi Intrinsik adalah hal dan keadaan yang berasal dari dalam diri sendiri yang dapat mendorongnya melakukan tindakan belajar.
      Termasuk dalam motivasi intrinsic siswa adalah perasaan mengenai materi dan kebutuhannya terhadapmateri tersebut misalnya untuk kehidupan masa depan siswa yang bersangkutan.
-     Motivasi ekstrinsik adalah hal dan keadaan yang dating dari luar individu manusia yang juga mendorongnya untuk melakukan kegiatan belajar. Contohnya pujian, hadiah peraturan/tata tertib sekolah, seni teladan orangtua, guru dsb.
            Jadi motivasi yang lebih signifikan bagi siswa adalah motivasi intrisik karena lebih murah dan langgeng, tidak tergantung pada dorongan atau pengaruh orang lain.
B.         Alasan Perlunya Media Dalam Pembelajaran
Kreatifitas guru dlam mengembangkan dan memanfaatkan semaksimal mungkin berbagai media diharapkan akan sangat membantu bangsa ini memiliki pendidikan nasional yang berkualitas dengan keunggulan kompetitif dan komparatif dengan bangsa lainnya.
Alasan perlunya mengembangkan media adalah :
a)      Penggunaan media yang sesuai dengan materi pelajaran dan karakteristik anak didik mampu memberikan suatu pengalaman baru yang bisa mengubah perilaku (pengetahuan, nilai-nilai atau suatu kecakapan/keterampilan).
b)      Mengoptimalisasi panca indera anak dalam belajar.
c)      Mampu merangsang imajinasi dan digunakan secara seimbang dan sesuai dengan materi pelajaran.

C.  Media Pembelajaran (Media Pembelajaran dan Komputer)
1.   Pengertian Media
            Media pembelajaran mempunyai peranan yang penting dalam menciptakan kegiatan belajar mengajar yang efektif. Media pengajaran merupakan bagian internal dalam proses belajar mengajar. Inilah kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari “medium” yang secara hanafiah berarti perantara .
            Mohammad Ali (1985) mengemukakan bahwa media pengajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemampuan murid dalam mendorong proses belajar.

2.      Penggunaan Media Pembelajaran dalam Motivasi Belajar Siswa.
Dalam upaya memotivasi siswa, guru perlu menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa dan juga guru itu sendiri.
Selain itu, guru sebagai nara sumber dan fasilitator dalam penyampaian materi pelajaran, harus mampu meyakinkan siswanya bahwa materi pelajaran yang disampaikan memiliki nilai-nilai yang menguntungkan mereka.
            Guru selalu dituntut mengembangkan kreativitasnya agar materi bisa diterima dengan baik oleh siswa. Kreativitas seorang guru bisa terlihat ketika ia menggunakan media dalam kegiatan belajar-mengajar.
            Menurut  Pam Robsom (1995) rambu-rambu atau pedoman yang harus diperhatikan dalam penggunaan media dalam pengajaran adalah :
a.   Gunakan bahan-bahan sederhana yang mudah diperoleh disekitar lingkungan sekolah, tempat tinggal guru dan siswa. Jika harus membeli usahakan bahan yang digunakan terjangkau harganya.
b.   Penggunaan media yang dibuat guru hendaknya bisa meningkatkan perhatian dan pemahaman siswa melalui pendengarannya. Penggunaan media yang sesuai akan mengakibatkan siswa menjadi lebih berminat dan mendengarkan setiap hal yang dikatakan guru.
c.   Kembangkan bahan-bahan yang bisa menciptakan siswa berpikir kritis, mengundang siswa selalu ingin bertanya, ingin tahu dan mencari kebenaran. Media yang tercipta diharapkan akan mendorong , siswa untuk melakukan penilaian dan analisis terhadap kredibilitas dan keabsahan materi pelajaran yang diterimanya.
d.   Gunakan bahan-bahan yang bisa merujuk kepada upaya mendorong kemampuan siswa untuk memahami dan mengingat secara tegas dan jelas , materi pembelajaran yang disajikan.
e.   Buatlah media yang mampu memberikan kebersamaan bagi siswa dengan kondisi yang menyenangkan dalam mengikuti pelajaran.
F.   Tugaskan mereka mencatat dan menuliskan setiap hal yang ia dengar, amati selama guru memanfaatkan media. Hal ini dilakukan agar daya ingat siswa dapat digunakan lebih baik.
            Mendengar atau mengamti sambil mencatat adalah lebih baik ketimbang siswa hanya sekedar mendengar tanpa adanya aktivitas komunikasi tertulis. Alangkah lebih baik jika media yang dikembangkan telah dilengkapi dengan buku teks, hand-out, tugas-tugas dan lembaran kerja, soal-soal ujian, dll.
            Dari pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa media apaun yang digunakan haruslah efektif bagi kegiatan belajar-mengajar, khususnya untuk mendorong dan memperkaya kegiatan belajar siswa untuk mencapai hasil belajar yang optimal.
            Menurut Winkel (1996 : 43) hasil belajar adalah hasil yang diperoleh oleh seseorang siswa menyelesaikan suatu pekerjaan tertentu dan prestasi yang didapat, dapat dikatakan berhasil atau tidak dalam belajarnya.




BAB III
PELAKSANAAN  PERBAIKAN
A.        SUBJEK PENELITIAN
            1. Tempat Penelitian 
            Perbaikan pembelajaran dilakukan di SD No. 173399 Sihite Kecamatan Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan. Sekolah ini terletak di desa Hutabagasan dengan jumlah siswa seluruhnya 348 orang. Perbaikan pembelajaran dilakukan untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia dan IPA.

2. Waktu Perbaikan
            Perbaikan pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang dapat dibuat pada table berikut ini :

No

Mata
Pelajaran
Kls/Jlh
Murid
Tempat
Pelaksanaan
Jadwal Perbaikan
Ket.
Siklus I
Siklus II
Siklus III
1
Bahasa
Indonesia
VI B/27
SDN 173399
Sihite
Selasa
4-5-2010
Jumat
7-5-2010
Kamis
14-5-2010
Non
Eksakta
2

IPA
VB/33
SDN 173399
Sihite

Senin
17-5-2010
Selasa
19-3-2010
Senin
24-5-2010
Eksakta


3.      Karakteristik Siswa
Jumlah seluruh siswa SD Negeri No. 173399 Sihite Doloksanggul berjumlah 348 orang. SD Negeri No.173399 Sihite Doloksanggul ini terdiri dari kelas parallel mulai kelas –I kelas VI (A-B) sehingga semua kelas berjumlah 12 kelas. Dan yang menjadi penelitian dan penulis adalah kelas V B dan kelas VI B. Kelas VB berjumlah 33 orang. Laki-laki 22 orang dan perempuan 11 orang sementara kelas VI B Berjumlah 27 orang . Laki-laki 14 orang dan perempuan 13 orang.

Dari jenjang tingkat ekonomi para orangtua siswa yang berbeda turut mempengaruhi motivasi belajar siswa yaitu : bertani, pedagang dan wiraswasta. Siswa dari kalangan rendah (anak petani) cenderung merosot disbanding dari kalangan menengah keatas (anak pedagang dan anak wiraswasta).
Dari hasil penelitian penulis hal ini disebabkan karena beban yang ditanggung oleh siswa yang pekerjaan orangtuanya sebagai petani harus membantu orangtua di sawah pulang dari sekolah. Hal ini menyebabkan anak tidak sempat untuk belajar karena dari sawah sudah lelah langsung tidur. Sehingga tugas-tugas dan pekerjaan yang diberikan tidak pernah dikerjakan .
Sementara siswa yang pekerjaan orangtuanya sebagai pedagang dan wiraswasta cenderung meningkat karena mereka ada waktu belajar dan kemungkinan besar mereka mengikuti les diluar sekolah. Dengan kata lain pendidikan dan keadaan orangtua mempengaruhi pendidikan anak di sekolah.

B.        DESKRIPSI PERSIKLUS
            Penulis melaksanakan proses perbaikan dalam 3 (tiga) siklus baik untuk bidang studi Bahasa Indonesia dan IPA. Kegiatan merancang dan melaksanakan perbaikan

M 3
 
 M 2
 
R 1
 
M 1
 
L 3
 
L 2
 
L 1
 
R 3
 
R 2
 

 
                                              














                   
Keterangan :
M = Merencanakan
L  = Melaksanakan
R  = Refleksi

 









               Pengamatan / Pengumpulan Data
              
               Adapun langkah-langkah yang telah dilaksanakan pada pembelajaran
      Bahasa Indonesia di kelas VI yaitu :
    1. Siklus I Tanggal 4 – 5 – 2010
-   Kegiatan awal
     Melakukan apersepsi
-   Kegiatan inti
Melakukan Tanya jawab, menjelaskan materi, memberikan               contoh latihan  dan memberikan tugas latihan
-   Kegiatan akhir
     Melakukan observasi

    1. Siklus II Tanggal 7 – 5 – 2010
- Kegiatan awal
- Melakukan observasi
- Kegiatan inti
  Memberikan tugas diskusi kelompok, membahas hasil diskusi, menerangkan materi dan membuat kesimpulan dalam pokok-pokok criteria dari televise dan radio.
- Kegiatan akhir
   Memberikan tugas rumah dan memberikan penguatan.
    1. Siklus III tanggal 14 – 5 -2010
- Kegiatan awal
   Mengamati gambar/poster
- Kegiatan inti
   Diskusi kelompok pembahasan gambar dan poster dalam membuat kalimat anjunan di bidang pendidikan dan kesehatan.
- Kegiatan akhir
   Memberi tugas PR (bidang olah raga dan pertanian) dan memberikan penguat dan penilaian.

·        Pengamatan / Pengumpulan Data
Adapun beberapa tahapan yang harus dilaksanak pada perbaikan pembelajaran IPA kelas V, langkah-langkah tersebut adalah :
    1. Siklus I Tanggal 17 – 5 – 2010
-   Kegiatan awal
Melakukan observasi dan menunjukkan alat dan bahan.
-   Kegiatan Inti
Membagi kelompok dan membagikan alat dan bahan kepada masing-masing kelompok, siswa melakukan percobaan dan mencatat hasil dari kegiatan tersebut serta membuat kesimpulan.
                        -  Kegiatan akhir
                           Melakukan penilaian dan penguatan terhadap siswa.

    1. Siklus II Tanggal 19-05-2010
- Kegiatan awal
   Melakukan apersepsi dengan mengadakan Tanya jawab tentang materi pelajaran yang lalu dan membagi siswa menjadi beberapa kelompok dan membagi alat/bahan
- Kegiatan inti
   Masing-masing kelompok menjawab pertanyaan dan dilanjutkan dengan melakukan percobaan dengan alat dan bahan yang sudah disiapkan. Kemudian diskusikan dan mencatat serta hasilnya dilaporkan kepada guru.
- Kegiatan akhir
   Membuat kesimpulan , memberikan tugas di rumah dan memberikan penguatan.
    1. Siklus III Tanggal 24 – 5 – 2010
-   Kegiatan awal
Melakukan observasi dengan membahas tugas, PR dan membagi kelompok  dan membagi alat/bahan.
-   Kegiatan inti
   Melakukan percobaan danmendiskusikan bersama anggota kelompok. Setiap kelompok membacakan hasil diskusinya di depan kelas dan kelompok lain menanggapinya
-  Kegiatan akhir.
   Melakukan Tanya jawab sebagai penguatan dan membuat rangkuman /kesimpulan.





BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
                                
A.        DESKRIPSI PERSIKLUS
            Dari data yangdiperoleh nilai pembelajaran Bahasa Indonesia dan IPA telah terjadi perbaikan-perbaikan nilai yang ditunjukkan dengan adanya kemajuan kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal latihan dan kemampuan siswa menyelesaikan masalah-masalah, sehingga diperoleh nilai baik dilihat dari siklus I,II dan siklus III.

*          Pengamatan / Pengumpulan Data
            Hasil yang ditemukan pada pembelajaran Bahasa Indonesia.
            - Siklus I
Masalah pembuatan pokok-pokok berita yang didengarkan pada televisi dan radio, Nilai rata-rata yang diperoleh 63,33.
-  Siklus II
   Hal yang sama yaitu membuat pokok-pokok berita bidang pendidikan dan kesehatan dengan nilai rata-rata 71,11.
-  Siklus III
   Latihan menyimak berita dari televisi yang dilakukan di rumah secara bergiliran berdasarkan jadwal membaca kelas VI dan hasil yang diperolehnya dalam membuat kalimat anjuran dengan nilai rata-rata 77,04.
                    
Hasil Yang Ditemukan Pada Pembelajaran IPA.
            - Siklus I
            Siswa melakukan demonstrasi dengan mengikuti petunjuk guru dengan nilai rata-rata nyang diperoleh 66,32
         -  Siklus II                
           
Pada Siklus II dilakukan perbaikan pembelajaran dengan metode Tanya jawab , demonstrasi dan diskusi ditemukan ada peningkatan dengan nilai rata-rata menjadi 75,30.

-  Siklus III
   Pelaksanaan perbaikan pembelajaran yang diperoleh siswa jauh lebih baik, jika dibandingkan dengan hasil pada siklus I dan siklus II. Hal ini disebabkan adanya tugas-tugas yang diberikan kepada siswa membuat makin banyaknya latihan yang dilakukan para siswa yang dapat kita lihat langsung dengan kehidupan sehari-hari.

*    Keberhasilan dan Kegagalan
Saya pikir hasil perbaikan ini sudah maksimal, sebab suatu pembelajaran bisa dikatakan berhasil karena lebih dari 50 % siswanya memperoleh nilai bagus.
            Menurut William Stern, anak dilahirkan dengan bakat yang berbeda, jadi sebagai pendidik tugas kita untuk mengukir anak didik kita mengarah kepada yang lebih baik . Kalau memang kita sudah berusaha maksimal tapi ada juga beberapa anak yang memang sama sekali tidak bisa diarahkan, saya pikir semuanya kita kembalikan kepada anak itu sendiri. Jika persentase anak yang berhasil mendapat nilai diatas 5 mencapai 60 % - 70 %, pendidik sudah bisa dikatakan berhasil (perolehan nilai, nilai rata-rata dan grafik nilai, Bahasa Indonesia kelas VI dan IPA kelas V terlampir).
            Walaupun peningkatan nilai siswa tidak begitu menonjol tetapi bisa dikatakan ada peningkatan dari sehari-hari sebelum diadakan perbaikan pembelajaran. Perbaikan pembelajaran ini tidak bisa menuntut semua siswa harus mendapat nilai 100, sebab siswa saya bervariasi tingkat kecerdasannya.

*    Sajian Data Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Rekapitulasi hasil belajar siswa pada pembelajaran Bahasa Indonesia yang dilakukan mulai siklus I,II dan III.
No
Hasil /Persentase
Keterangan
Siklus I
Siklus II
Siklus III
1.
Nilai rata-rata
63,33
71,11
77,04
2.
Persentase daya serap
41 %
70 %
85 %

Grafik Nilai Rata-Rata Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Siklus I, Siklus II, dan Siklus III

















 
80
 
                                                                 






























0
 
                              Siklus I                   Siklus II                  Siklus III

Grafik Persentase daya serap Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
90%
 
Siklus I, Siklus II, dan Siklus III
90%
 
                 



















 









80%
 






























                        Siklus I       Siklus II                     Siklus III
*    Sajian Data Mata Pelajaran IPA
Rekapitulasi hasil belajar siswa pada pembelajaran Bahasa Indonesia yang dilakukan mulai siklus I,II dan III.
No
Hasil /Persentase
Keterangan
Siklus I
Siklus II
Siklus III
1.
Nilai rata-rata
66,32
75,30
82,88
2.
Persentase daya serap
52 %
73 %
82 %

Grafik Nilai Rata-Rata Mata Pelajaran IPA
Siklus I, Siklus II, dan Siklus III

















 
80
 
                                                                 

















 












0
 
                              Siklus I                   Siklus II                  Siklus III

Grafik Persentase daya serap Mata Pelajaran IPA
Siklus I, Siklus II, dan Siklus III
90%
 
                 


 















Siklus I       Siklus II                     Siklus III
B.        PEMBAHASAN DARI SETIAP SIKLUS

            Berdasarkan hasil diskusi dengan teman sejawat dan supervisor, pembelajaran yang dilaksanakan sudah dapat menunjukkan kemajuan yang cukup baik. Pada pembelajaran Bahasa Indonesia, siklus I mencapai 41% siswa yang memperoleh nilai baik, siklus II dapat kita lihat kemajuan dengan mencapai 70% siswa yang mendapat nilai baik, kemudian terlihat lagi kemajuan dan minat belajar siswa dengan melakukan interaksi Tanya jawab serta diskusi antara kelompok. Kemudian pada pembelajaran siklus III perolehan nilai tambahan meningkat menjadi 85%. Sebab guru telah mempergunakan alat peraga (media) yang sesuani dan memberikan latihan-latihan yang sesuai dengan pengalaman siswa sehari-hari dan penggunaan kalimat yang baik.
            Pada pembelajaran IPA siklus I nilai yang dicapai 52% dari bebrapa siswa yang mendapat nilai baik, dan selanjutnya pada pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus II bertambah lagi perolehan nilai dari yang pertama, sehingga peningkatan nilai mencapai 73%, disebabkan guru telah menggunakan alat peraga (media), bahan untuk melakukan percobaan. Pada siklus III lebih terlihat lagi hasil perolehan dan meningkat menjadi 82%, karena guru telah menggunakan metode bervariasi yaitu demonstrasi, diskusi, percobaan dan Tanya jawab. Hal ini dapat kita lihat kemajuan dan kemampuan siswa dalam belajar yaitu semnagat belajar dan kesungguhan hati untuk memperoleh nilai yang lebih baik.
            Kesabaran, ketelitian, dan keuletan guru dan mampu memberikan para siswa yang tertinggal keaktifannya. Akan tetapi masih ada juga beberapa siswa yang belum mampu memperoleh nilai baik sesuai dengan yang diharapkan oleh para guru, sehingga pelaksanaan pembelajajaran tuntas 100 % masih belum bisa tercapai dengan tuntas.
            Kemudian dengan melihat masalah yang sudah diidentifikasi dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran seperti kurangnya pemahaman siswa terhadap materi pelajaran yang melibatkan nilai prestasi siswa kurang baik, maka perbaikan dilaksanakan dengan metode bervariasi dan sesuai dengan materi pelajaran yang akan diajarkan pada bidang studi Bahasa Indonesia dan Ipa di sekolah dasar (SD) seperti penggunaan beragam metode yaitu Tanya jawab, demonstrasi, percobaan, pemberian tugas, diskusi, dan latihan antara kelompok lain.
            Dengan menggunakan alat peraga (media) dan metode yang disesuaikan dengan materi pelajaran, maka para siswa dipacu akan lebih termotivasi lagi untuk terus aktif belajar dengan kreatif siswa dalam menerima pelajaran dan tugas latihan yang disamakan oleh guru supaya dapat terwujud pembahasan perolehan nilai yang kurang baik dari siswa akan menjadi lebih baik.



BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A.        Kesimpulan
            Dari hasil perbaikan pembelajaran yang telah dilaksanakan, maka dapat ditarik sebuah kesimpulan antara lain :
1.      Metode ceramah membuat anak menjadi cepat bosan.
2.      Dengan melakukan Tanya jawab, siswa akan lebih terpacu dan mudah untuk mendalami materi pembelajaran.
3.      Perbaikan pelaksanaan pembelajaran dengan mempergunakan alat peraga (media), menjadikan siswa lebih termotivasi dan pembelajaran konkrit akan terlaksana dengan lebih baik.
4.      Dengan menggunakan media cetak yaitu buku-buku di perpustakaan sebagai sumber belajar dapat membangkitkan motivasi dan minat belajar serta rasa ingin tahu siswa serta inofatif dalam suasana akan lebih menggairahkan semangat belajar.
5.      Memberikan latihan-latihan, contoh yang konkrit dan sesuai dengan pengalaman kehidupan siswa sehari-hari akan mendapatkan hasil yang jauh lebih baik serta memudahkan siswa mengerti dan memahami pelajaran.
6.      Media membantu guru dan siswa dalam pembelajaran. Guru tidak lelah anak mudah mengerti.

B.         Saran
            Berdasarkan kesimpulan diatas ada beberapa hal yang sebaiknya dilakukan oleh guru dalam rangka mewujudkan atau meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia dan IPA adalah sebagai berikut :
  1. Memberikan LKS pada saat melaksanakan kegiatan kerja kelompok
  2. dalam penyampaian materi pelajaran guru harus mempergunakan media dan metode bervariasi sehingga membantu dan mempermudah daya serap siswa.
  3. Meniptakan suasana pembelajaran yang asyik dan menyenangkan.
Disamping hal tersebut dan berdasarkan pengalaman dalam melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) kiranya diperlukan juga dalam melakukan peningkatan kualitas guru dengan melakukan KKG (Kelompok Kerja Guru) yang menjadi wadah pertemuan guru untuk membicarakan masalah-masalah pembelajaran yang dihadapi oleh guru di dalam kelas dan bertukar pengalaman serta saling meberi dan menerima dengan tujuan untuk peningkatan mutu pelajaran bagi para siswa di sekolah.

DAFTAR PUSTAKA

Ali Muhammad (1985) Pengertian Minat Pendidikan Prosedur dan Startegi Banding.
Dalyono. M (1997) Psikologi Pendidikan. Riineka Cipta Jakarta
Djamarah (2002) Strategi Belajar Mengajar. Rineka Cipta Jakarta
Hamalik. D (1992) Psikologi Belajar Mengajar. Sinar baru Jakarta
Nasution N (1993) Materi Pokok Psikologi Pendidikan. Universitas Terbuka Jakarta.
Purwanto. Ngalim (1984) Psikologi Pendidikan. PT. Remaja Rosda Karya Bandung.
Robsom Pam (1995) Komputer dan Media Pembelajaran. Universitas Terbuka Jakarta.
Sardiman AM. (2003) Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar PT. Raja Grafindo Persada Jakarta.
Slamet (1991) Belajar dan Faktor-faktor Mempengaruhi. Rioneka Cipta Jakarta
Suparmin (2005) Motivasi dan Etos Kerja. Departemen Agama Republik Indonesia. Jakarta
Winkel. WS (1996) Psikologi Pengajaran. Gramedi Widia Sarana Indonesia. Jakarta.












Lampiran I
Format Kesediaan Sebagai Teman Sejawat dalam
Penyelenggaraan PKP

Kepada
Kepala UPBJJ UT
Di Medan

Yang bertanda tangan di bawah ini, menerangkan bahwa :
            Nama                           : .......................................................
            NIP.                             : 130 822 508
            Tempat Mengajar         : SDN No. 173399 Sihite
            Alamat Sekolah            : Jln. Pakkat Km 2 Sihite
                                                  Kec. Doloksanggul Kab. Humbang Hasundutan
            Telepon ( HP)              : 081376836664
Menyatakan bersedia sebagai teman sejawat untuk mendampingi dalam pelaksanaan PKP atas nama :
            Nama                           : Lasma Manullang
            NIM                            : 817756608
            Program Study : S1 PGSD
            Tempat Mengajar         : SDN No. 173399 Sihite
            Alamat Sekolah            : Jln. Pakkat Km 2 Sihite
                                                  Kec. Doloksanggul Kab. Humbang Hasundutan
            Telepon ( HP)              : 081396209847
Demikian agar Surat Pernyataan ini dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

                                                                                    Sihite, 4 Mei 2010
Mengetahui
Kepala Sekolah                                                            Teman Sejawat


Marsauli Manullang, SPd                                         Dra. Habsya Manullang
NIP. 131 137 182                                                       .......................................................
SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :
            Nama                           : Lasma Manullang
            NIM                            : 817560608
            UPBJJ-UT                   : Medan

Menyatakan bahwa :
            Nama                           : .......................................................
            Tempat Mengajar         : SDN No. 173399 Sihite
            Guru Kelas                   : V A

Adalah teman sejawat yang akan membantu dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran, yang merupakan tugas mata kuliah PDGK 4904 Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP).

Demikian pernyataan ini dibuat untuk digunakan sebagaimana mestinya.


                                                                        Sihite, 4 Mei 2010           

                                                                        Yang membuat pernyataan,
Teman Sejawat                                                 Mahasiswa



.......................................................                             Lasma Manullang
.......................................................                                         NIM. 817756608

Lampiran 3
Rencana Perbaikan Pembelajaran (Siklus I)
                                    Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
                                    Kelas/ Semester           : VI B / II
                                    Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
                                    Pelaksanaan                 : Selasa,    Mei  2010       

A.           Standar Kompetensi
Memahami wacana lisan tentang berita dan grama pendek
B.           Kompetensi Dasar
Menyimpulkan isi berita yang didengar dari Televisi dan Radio
C.           Indikator
Menuliskan beberapa kalimat pokok-pokok berita dari Televisi dan Radio
D.          Tujuan Pembelajaran
-         Siswa dapat menuliskan beberapa kalimat pokok-pokok berita dari televise dan radio.
-         Siswa dapat mencatat berita-berita yang didengar/ disimak dari televise atau radio.
E.           Materi pembelajaran
Berita televisi atau Radio
F.            Metode Pembelajaran
Ceramah, diskusi, penugasan.
G.          Langkah-langkah Pembelajaran
              I.            Pra Kegiatan (5 menit)
-         Guru mengucap salam
-         Guru mengabsen siswa
-         Berdoa sebelum belajar
II.           Kegiatan Awal (10 menit)
-         Memotivasi siswa dengan membacakan isi berita tentang Tsunami tanggal 26 desember 2005 di Nanggro Aceh Darusalam
-         Menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai siswa.

III.         Kegiatan Inti (30 menit)
-               Membagi siswa menjadi 4 kelompok
-               Membagikan Lembar Kerja Siswa (LKS) kepada setiap kelompok.
-               Memberikan penjelasan tentang cara menuliskan kalimat-kalimat pokok berita.
-               Siswa berdiskusi tentang pokok-pokok berita
-               Setiap kelompok membacakan hasil diskusinya di depan kelas dan kelompok lain menanggapinya.
IV.        Kegiatan Akhir (25 Menit)
-               Guru memberi penilaian
-               Memberikan tugas rumah (PR) yaitu mencari berita tentang
         Pendidikan dan kesehatan.                                           
H.    Sarana, Sumber, Alat/Bahan
a.       Sarana : Lingkungan sekitar
b.      Sumber
-               Kurikulum KTSP
-               Buku Bahasa Indonesia Kls VI Hal. 43 Hanif Nurcholis, Erlangga
c.   Alat/ Bahan
I.       Penilaian
a.       Teknik Penilaian           : individu
b.      Bentuk Instrumen          : uraian
c.       Contoh instrument
-         Mengapa bencana alam sellau menelan korban?
      Berikan tanggapanmu!!
-         Tuliskan nama-nama yang dikatakan bencana alam!!!

                                                                                    Sihite, 4 Mei 2010
Mengetahui
Kepala Sekolah                                                            Mahasiswa


Marsauli Manullang, SPd                                         Lasma Manullang
NIP. 131 137 182                                                       NIM. 817756608
LEMBAR OBSERVASI SIKLUS I

                     Mata Pelajaran    : Bahasa Indonesia
                     Kelas                  : VI B SDN No. 173399 Sihite
                     Hari/ Tanggal       : Selasa, 4 Mei 2010
                     Fokus Observasi : Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran


No.
Aspek yang diobservasi
Kemunculan
Komentar
Ada
Tidak ada
1.
Tujuan Pembelajaran


Alat peraganya kurang memadai.
2.
Langkah-langkah Pembelajaran


Sebagian siswa pasif
3.
Alat peraga



4.
Siswa mengadakan diskusi



5.
Siswa menyelesaikan tugas



6.
Siswa menyelesaikan tugas dengan menggunakan langkah-langkah.



7.
Penjelasan guru yang mudah dimengerti siswa.



8.
Melakukan evaluasi



9.
Interaksi guru dan siswa



10
Menggunakan multi metode



11.
Kreatif guru menggunakan media pembelajaran.




                                                                                    Pengamat,



                                                                        .......................................................
                                                                        .......................................................
Lampiran 4
Rencana Perbaikan Pembelajaran (Siklus II)
                                    Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
                                    Kelas/ Semester           : VI B / II
                                    Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
                                    Pelaksanaan                 : Jumat, 7 Mei 2010        

A.           Standar Kompetensi
Memahami wacana lisan tentang berita dan drama pendek
B.           Kompetensi Dasar
Menyimpulkan isi berita yang didengar dari Televisi dan radio.
C.           Indikator
Menuliskan beberapa kalimat pokok-pokok berita dari televisi dan radio.
D.          Tujuan Pembelajaran
-         Siswa mampu menuliskan kalimat pokok-pokok berita satu paragraph yang di dengar dari televisi dan radio.
-         Siswa mampu menuliskan kalimat pokok-pokok berita mengenai olah raga, pendidikan dan kesehatan.
E.           Materi Pembelajaran
Berita televisi dan radio
F.            Metode Pembelajaran
Diskusi, latihan, demonstrasi, penugasan, ceramah dan Tanya jawab.
G.          Langkah-langkah Pembelajaran
I.    Pra Kegiatan (5 menit)
-         Guru mengucap salam
-         Guru mengabsen siswa
-         Berdoa sebelum belajar
-         Memperhatikan kebersihan kelas
         II    Kegiatan Awal (10 menit)
-         Apresiasi dengan cara melakukan Tanya jawab tentang materi pelajaran yang sudah lewat.

                        Contoh :           Dirumah siapa ada radio?
                                                Siapa yang senang mendengarkan siaran radio?
                                                Dan lain-lain
-         Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai siswa
         III. Kegiatan Inti (35 menit)
-         Membagi siswa menjadi 5 kelompok
-         Siswa mendengarkan siaran radio yang dibawa oleh guru
-         Siswa menyimak acara siaran radio.
-          Membagikan Lembar Kerja Siswa (LKS) kepada setiap kelompok.
-         Setiap kelompok mendiskusikan isi berita yang sudah didengar dari radio dan mencatatnya.
-         Seorang perwakilan dari setiap kelompok maju ke depan kelas untuk membacakan hasil diskusi dan kelompok lain menanggapi.
-         Siswa dan guru membahas dari pokok-pokok berita yang sudah di dengar dari radio.
-         Dengan bimbingan guru, siswa menarik kesimpulan dari materi pelajaran dan mencatat resumenya.
IV. Kegiatan Akhir (20 menit)
-         Melakukan Tanya jawab secara individu sebagai penguat
-         Siswa mengerjakan tugas yang diberikan guru
-         Guru memberikan tugas rumah (PR)
H.          Sarana, Sumber, Alat/Bahan
a. Sarana             : Lingkungan sekitar
b. Sumber           : Buku Bahasa Indonesia Kls VI Hal.43 Hanif Nurcholis,          
                             Erlangga
c. Alat/Bahan       : 1 Buah radio

I.             Penilaian
a. Bentuk tes       : uraian
b. Proses             : Guru membimbing siswa menyelesaikan tugas
c. Akhir               :

d. Jawablah pertanyaan di bawah ini!
   Tuliskanlah nama-nama berita yang kamu ketahui dari televisi dan radio!



                                                                           Sihite, 07 – 05 – 2010
Mengetahui                                                          Mahasiswa




Marsauli Manullang, SPd                                Lasma Manullang
NIP.131. 137 182                                              NIM. 817756608

LEMBAR OBSERVASI SIKLUS II
                        Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
                        Kelas                           : VI B
                        Hari / Tanggal               : Jumat 7 Mei 2010
                        Fokus Observasi          : Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran
No.
Aspek yang diobservasi
Kemunculan
Komentar
Ada
Tidak
Ada
1.
Tujuan Pembelajaran


Siswa sudah ada yang mampu membuat kalimat pokok-pokok berita
2.
Alat peraga

1 buah radio
3.
Langkah-langkah Pembelajaran


4.
Siswa menyelesaikan latihan


5.
Siswa menjawab pertanyaan
Dengan benar


6.
Siswa menyelesaikan tugas
Latihan dengan menggunakan langkah-langkah




7.
Penjelasan guru yang mudah
Dimengerti dan dipahami siswa



8.
Melakukan evaluasi



9.
Interaksi guru dan siswa


10.
Kreatif guru menggunakan
Media pembelajaran


11.
Menggunakan multi metode


                                                                                                Pengamat,



                                                                                    .......................................................
                                                                                    .......................................................
Lampiran 5

Rencana Perbaikan Pembelajaran (SIklus III)
                                    Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
                                    Kelas/Semester            : VI B/II
                                    Alokasi waktu              : 2 x 35 menit
                                    Pelaksanaan                 : Jumat, 14 Mei 2010

A.           Standar Kompetensi
Memahami wacana lisan tentang berita dan drama pendek.
B.           Kompetensi Dasar
Menyimpulkan kalimat isi berita yang didengar.
C.           Menuliskan kalimat anjuran dengan tepat
D.          Tujuan Pembelajaran
-         Siswa mampu menuliskan kalimat dengan tepat
-         Siswa mampu menyebutkan kalimat anjuran dengan intonasi yang benar
E.           Materi Pembelajaran
Kalimat anjuran.
F.            Metode Pembelajaran
Kalimat anjuran.
G.          Langkah-langkah Pembelajaran
I.    Pra Kegiatan (5 Menit)
-   Guru mengucap salam
-   Guru mengabsen siswa
-   Berdoa sebelum belajar
-   Memperhatikan kebersihan kelas
         II    Kegiatan awal (15 menit)
-   Mmebahas tugas (PR) yang telah diberikan
-   Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
         III  Kegiatan Inti (35 menit)
-   Memotivasi siswa dengan menunjukkan gambar (orang mandi, menyapu halaman, membersihkan selokan, olahraga) gambar terlampir.
-   Beberapa orang siswa disuruh untuk menyebutkan kegiatan apa yang terdapat di gambar.
-   Melakukan Tanya jawab tentang kegiatan yang ada pada gambar.
-   Siswa diberikan LKS dan menuliskan 5 (lima) buah kalimat anjuran di bidang kesehatan.
-   Menilai pekerjaan siswa yang sudah selesai.
-   Guru memberikan penguatan pada siswa yang sudah selesai mengerjakan tugasnya.
         IV  Kegiatan Akhir (15 menit)
-   Memberi komentar dan penguat terhadap hasil kerja siswa
-   Dengan bimbingan guru, siswa menarik kesimpulan dan materi pelajaran dan mencatat susunannya.
-   Memberikan tugas rumah (PR)

H.          Sarana, Sumber, Alat/ Bahan
a.       Sarana    : Linkungan kelas
b.      Sumber   : Kurikulum KTSP
 Buku Bahasa Indonesia kls VI Hal. 43 Hanif Nurcholis, Erlangga
c.       Alat/ Bahan  : Gambar/ poster dan ikan

I.             Penilaian
a.   Bentuk tes     : Isian
b.   Proses           : Guru membimbing siswa dalam membuat kalimat ajuran yang benar.
c.   Instrumen      :
      Isilah titik-titik di bawah ini!
1.      Supaya udara bersih dapat masuk ke ruangan sebaiknya jendela ….
2.      Supaya selokan tidak tersumbat, sebaiknya ….
3.      Supaya tidak sakit gigi sebaiknya …
4.      Supaya badan bersih sebaiknya …
5.      Supaya otot jantung kuat sebaiknya ….


Mengetahui                                                                   Sihite, 14 Mei 2010
Kepala Sekolah                                                            Mahasiswa



Marsauli Manullang                                                  Lasma Manullang
NIP. 131 137 182                                                       NIM. 817756608                                                                                                                                           

LEMBAR OBSERVASI SIKLUS III
                        Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
                        Kelas                           : VI B
                        Hari / Tanggal               : Jumat 14 Mei 2010
                        Fokus Observasi          : Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran
No
Aspek yang diobservasi
Kemunculan
Komentar
Ada
Tidak
Ada
1.
Tujuan Pembelajaran


Sebagian besar siswanya sudah mampu menjawab pertanyaan dengan baik dan benar
2.
Alat peraga

1 buah radio
3.
Langkah-langkah Pembelajaran


4.
Siswa menyelesaikan latihan dengan tepat waktu


5.
Siswa menjawab pertanyaan
Dengan benar


6.
Siswa menyelesaikan tugas latihan dengan menggunakan langkah-langkah




7.
Penjelasan guru yang mudah dimengerti dan dipahami siswa



8.
Melakukan evaluasi



9.
Interaksi guru dan siswa


10.
Kreatif guru menggunakan
Media pembelajaran


11.
Menggunakan multi metode


                                                                                    Pengamat,



                                                                                    .......................................................
                                                                                    .......................................................
Lampiran 7

Rencana Perbaikan Pembelajaran (Siklus I)
                                    Mata Pelajaran : IPA
                                    Kelas/ Semester           : V B/ II
                                    Alokasi waktu              : 2 x 35 menit
                                    Pelaksanaan                 : 17 Mei 2010

A.           Standar kompetensi
Menerapkan sifat-sifat cahaya melalui kegiatan membuat suatu karya/ model
B.           Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya jika mengenai benda
C.           Indikator
Menjelaskan sifat-sifat cahaya jika mengenai benda gelap, keruh dan bening.
D.          Tujuan Pembelajaran
-         Siswa dapat menggunakan ala, bahan dengan tepat dan benar.
-         Siswa dapat mendeskripsikan sifat-sifat cahaya jika mengenai benda gelap, keruh dan bening.
E.           Materi Pembelajaran
Cahaya
F.            Metode Pembelajaran
Ceramah, demonstrasi, diskusi, penugasan
G.          Langkah-langkah pembelajaran
              I.            Pra Kegiatan (5 menit)
-         Guru mengucap salam
-         Guru mengabsen siswa
-         Berdoa sebelum belajar
           II.            Kegiatan Awal (10 menit)
-         Membagi siswa menjadi 5 kelompok
-         Siswa diminta mengeluarkan benda-benda yang sudah diberitahukan pada hari sebelumnya.

         III.            Kegiatan Inti (40 menit)
-         Menjelaskan guna/ fungsi alat dan bahan
-         Membagi LKS kepada siswa dan menyuruh setiap kelompok untuk melakukan demonstrasi dengan mengikuti petunjuk guru.
-         Siswa berdiskusi mencatat hasil demonstrasi dan memberikan hasil diskusinya.
-         Membuat kesimpulan

        IV.            Kegiatan Akhir (15 menit)
-         Guru memberikan penilaian
-         Siswa diberikan tugas rumah (PR) yaitu disuruh melakukan demonstrasi ulang di rumah dan mencatat hasil demonstrasinya.

H.          Sarana, Sumber, Alat/ Bahan
a.       Sarana           : Lingkungan sekolah
b.      Sumber         : Kurikulum KTSP
  Buku Paket Sains Kelas V Hal.45-56 Yudistira
c.       Alat/Bahan    : Senter, cermin, gelas, bening, botol palstik bening
  karton, kertas HVS, tutup gelas, kain hitam.

I.             Penilaian
a. Teknik pneilaian           : individu
b. Bentuk Instrumen         : Isian
c. Contoh Instrumen        :




Isilah tabel dengan mengamati cahaya yang mengenai benda tersebut!

No.
Nama Benda
Tembus cahaya
Tidak tembus cahaya
keterangan
1.
Cermin



2.
Gelas bening



3.
Plastik bening



4.
Karton



5.
Kertas HVS



6.
Tutup gelas



7.
Kain hitam






Mengetahui                                                                   Sihite, 17 Mei 2010
Kepala Sekolah                                                            Mahasiswa



Marsauli Manullang                                                  Lasma Manullang
NIP. 131 137 182                                                       NIM. 817756608       

LEMBAR OBSERVASI SIKLUS I
                        Mata Pelajaran : IPA (SAINS)
                        Kelas                           : V B
                        Hari / Tanggal               : Jumat 7 Mei 2010
                        Fokus Observasi          : Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran
No
Aspek yang diobservasi
Kemunculan
Komentar
Ada
Tidak
Ada
1.
Tujuan Pembelajaran


Guru aktif, siswa aktif dan tugas ditulis di papan tulis
2.
Alat peraga


3.
Langkah-langkah
Pembelajaran   


4.
Siswa menyelesaikan latihan dengan tepat waktu


5.
Siswa menjawab pertanyaan
Dengan benar


6.
Siswa menyelesaikan tugas latihan dengan menggunakan langkah-langkah




7.
Penjelasan guru yang mudah dimengerti dan dipahami siswa



8.
Melakukan evaluasi



9.
Interaksi guru dan siswa


10.
Kreatif guru menggunakan
Media pembelajaran


                                                                                   
Pengamat,



                                                                                    .......................................................
                                                                                    .......................................................


Lampiran 8

Rencana Perbaikan Pembelajaran (SIklus II)
                                    Mata Pelajaran : IPA
                                    Kelas/Semester            : VB/II
                                    Alokasi waktu              : 2 x 35 menit
                                    Pelaksanaan                 : 19 Mei  2010
A.     Standar kompetensi
Menetapkan sifat-sifat cahaya melalui kegiatan membuat suatu karya/ model.
B.     Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya yang mengenai cermin datar, cermin cembung dan cermin ceklung.
C.     Indikator
-   Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya yang mengenai cermin datar, cermin cembung dan cermin cekung.
-   Menunjukkan contoh peristiwa pembiasan cahaya dalam kehidupan sehari-hari melalui percobaan.
D.    Tujuan Pembelajaran
-   Siswa dapat menggunakan alat, bahan dengan tepat dan benar.
-   Siswa dapat mendeskripsikan sifat-sifat cahaya jika mengenai cermin datar, cekung dan cembung.
-   Siswa mampu menunjukkan contoh peristiwa pembiasan
E.     Materi pembelajaran
      Cahaya
F.      Metode Pembelajaran
Ceramah, diskusi, demonstrasi, latihan dan penugasan.
G.    Langkah-langkah Pembelajaran
I. Pra Kegiatan (5 Menit)
   - Guru mengucap salam
   - Guru mengabsen siswa
   - Berdoa sebelum pelajaran dimulai
II.  Kegiatan Awal (10 Menit)
-         Mengadakan apersepsi dengan membagi siswa menjadi 5 kelompok
-         Membagi alat, bahan pada masing-masing kelompok.
III. Kegiatan inti (40 Menit)
-         Menjelaskan pemantulan cahaya pada cermin cekung, datar, dan cembung.
-         Siswa secara berkelompok mengamati bayangan yang terjadi pada cermin datar, cermin cembung dan cermin cekung.
-         Setiap kelompok membacakan hasil demonstrasinya di depan kelas dan kelompok lain menanggapinya.
-         Siswa secara berkelompok mengamati pensil yang dimasukkan ke air dan melaporkan hasil pengamatannya.
-         Melakukan Tanya jawab tentang materi pelajaran.
IV. Kegiatan Akhir (15 Menit)
      -     Dengan bimbingan Guru, siswa menarik kesimpulan .
-     Membahas hasil kerja siswa dan memberikan kilas balik terhadap hasil kerja siswa sebagai penguatan.
H. Sarana, Sumber, Alat/Bahan
            a. Sarana          : Lingkungan Sekolah
            b. Sumber        : Buku Paket Sains Kelas V Hal. 45 – 56 Yuditira
c. Alat/Bahan    : Cermin datar, sendok stainless yang mengkilat, kacaspion motor, gelas, kaca atau kayu.

I. Penilaian
                        a. Teknik penilaian                       : Individu
                        b. Bentuk Instrumen                     : Uraian
                        c. Contoh Instrumen                    :
                           Jawablah dengan uraian singkat !
1.      Adakah pebedaan yang kamu lihat pada ketiga percobaan tersebut? Jelaskan!.
2.      Mengapa dasar kolam ikan tampak lebih dangkal dari keadaan yang sebenarnya?


                                                                        Sihite 19 Mei 2010

          Mengetahui                                                                     Mahasiswa
          Kepala Sekolah                                                             



Marsauli Manullang, SPd                                         Lasma Manullang
 NIP. 131 137 182                                                                  NIM 817756608

PEMANTULAN CAHAYA PADA CERMIN
Cermin Datar


Cermin Cekung
                                                                                  
Cermin Cembung

                             


PEMBIASAN CAHAYA


                                   


Lampiran 9

Rencana Perbaikan Pembelajaran Siklus III

                                    Mata Pelajaran : IPA
                                    Kelas / Semester          : VB/II
                                    Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit
                                    Pelaksanaan                 : Senin, 17 Mei 2010


  1. Standar Kompetensi
Menerapkan sifat-sifat cahaya melalui kegiatan membuat suatu karya/ model.

  1. Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya.

  1. Indikator
-         Menunjukkan bukti bahwa cahaya terdiri atas berbagai warna , misalnya :menggunakan cakram warna
-         Memberikan contoh peristiwa penguraian cahaya dalam kehidupan sehari-hari.
-         Membuat pelangi melalui percobaan.
  1. Tujuan Pembelajaran
-         Siswa dapat melukiskan warna pelangi (Me- ji-ku-hi-bi-ni-u).
-         Siswa mampu melakuan percobaan bahwa warna putih terdiri dari bebrapa warna.
-         Siswa dapat membuktikan warna pelangi melalui percobaan.

  1. Materi Pembelajaran
Cahaya.
  1. Metode Pembelajaran.
Ceramah, diskusi, demonstrasi, latihan dan penugasan.
  1. Langkah-langkah Pembelajaran
I. Pra Kegiatan (5 Menit)
   - Guru mengucap salam
   - Guru mengabsen siswa
   - Berdoa sebelum pelajaran dimulai

II.  Kegiatan Awal (10 Menit)
-         Melakukan apersepsi dengan cara mengulang kembali pelajaran yang telah lalu.
-         Membagi siswa menjadi 5 kelompok dan menyuruh siswa mempersiapkan alat dan bahan untuk percobaan.

III.   Kegiatan Inti (40 Menit)
-         Memberi penjelasan terjadinya pelangi karena cahaya melewati titik-titik air hujan.
-         Dengan bimbingan guru, siswa melakukan percobaan terjadinya pelangi.
-         Setiap kelompok mencatat hasil percobaannya .
-         Salah seorang siswa membacakan hasil percobaannya di depan kelas dan ditanggapi oleh kelompok lain.
-         Memberikan perbaikan hasil laporan percobaan kepada setiap kelompok.
-         Melakukan Tanya jawab secara individu tentang materi pelajaran sebagai penguatan.
IV.  Kegiatan Akhir (15 Menit)
-         Dengan bimbingan Guru, siswa menarik kesimpulan dari materi pelajaran.
-         Siswa mengerjakan tugas-tugas latihan yang ada di buku.

H.           Sarana, Sumber, Alat/Bahan
a. Sarana                      : Lingkungan sekolah
b. Sumber                    : Buku Paket Sains kelas V Hal. 45-56 Yudistira
c. Contoh Instrumen     :

Jawablah dengan uraian singkat!
1.      Warna apakah yang kamu lihat ketika cakram berputar?.
2.      Warna apakah yang kamu lihat ketika cermin di dalam baskom berisi air?
3.      Kesimpulan apakah yang kamu dapatkan dari percobaan Sains ini?



                                                                        Sihite 17 -05- 2010

            Mengetahui
            Kepala Sekolah                                                Mahasiswa





            Marsauli Manullang, SPd                                  Lasma Manullang
            NIP . 131 137 182                                           NIM. 817756608

CAHAYA PUTIH TERDIRI ATAS BERBAGAI WARNA              ( PELANGI)



LEMBAR OBSERVASI SIKLUS II

           
                        Mata Pelajaran : IPA (SAINS)
                        Kelas                           : VB
                        Hari / Tanggal               : Selasa, 18 Mei 2010
                        Fokus Observasi          :Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran

No
Aspek yang diobservasi
Kemunculan
Komentar
Ada
Tidak
Ada
1.
Tujuan Pembelajaran


Siswa mampu dan terampil menggunakan alat, bahan percobaan dan mampu menyelesaikan dengan tepat waktu.
2.
Alat peraga



3.
Langkah-langkah
Pembelajaran   



4.
Siswa mendiskusikan tugas LKS



5.
Siswa aktif dan menyelesaikan tugas dengan tepat waktu



6.
Siswa aktif dan menyelesaikan tugas dengan tepat waktu



7.
Memberikan motivasi belajar



8.
Penjelasan materi mudah dipahami oleh siswa



9.
Menggunakan multi metode



10.
Buku pendamping



                                                                                                Pengamat,

                                                 ...................................................
                                                                                    .......................................................